Street Food to Fine Dining

Sunyi yang Menyimpan Banyak Suara

 

CNNIndonesia.com, Sekilas, desa itu tampak tenang—angin berembus perlahan, anak-anak bermain tanpa suara bising kota, dan warga menjalani hari tanpa tergesa. Tapi di balik kesenyapan itu, kami menemukan suara yang tidak pernah sampai ke ruang-ruang pengambilan keputusan. Suara tentang air yang tak pernah mengalir, listrik yang datang sesekali, dan akses kesehatan yang hanya jadi wacana.

 

Jerit yang Tak Pernah Sampai ke Mikrofon

 

Tak ada yang berteriak, tapi penderitaan terasa nyata. Seorang ibu mengeluh pelan tentang anaknya yang harus berjalan jauh ke sekolah. Seorang kakek diam-diam menahan sakit karena puskesmas terdekat terlalu jauh dijangkau. Jerit mereka tak meledak di media sosial, tak muncul di siaran utama—tapi tetap bergema dalam hening yang panjang.

 

Di Sana, Waktu Seakan Tak Bergerak

 

Di desa itu, pembangunan terasa seperti janji yang tertinggal. Jalan yang rusak bertahun-tahun, jembatan darurat yang tak pernah diganti, dan sekolah yang atapnya hampir runtuh. Waktu seolah berjalan lambat—bukan karena alam, tapi karena negara yang terlalu sering lupa datang.

 

Kami Membawa Cerita, Bukan Solusi

 

Kami tak datang membawa jawaban. Kami datang untuk mendengar, untuk melihat, dan untuk menyampaikan bahwa di balik senyap desa-desa ini, ada jerit yang tak pernah terdengar tapi sangat layak didengar. Ini bukan sekadar liputan—ini adalah cermin dari wajah Indonesia yang belum sempat disapa.